BERMAIN SEX DENGAN JANDA SATU KOST

Juli 21, 2019
BERMAIN SEX DENGAN JANDA SATU KOST

Lapakmesum69 - Peristiwa itu bermula ketika aku berkeinginan untuk mencari tempat koskosan di Surabaya Pada saat itu, pencarian tempat kostkostan ternyata membuahkan hasil. Setelah aku menetap di tempat kost kostan yang baru, aku berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Sani.

Umur Sani saat itu baru menginjak 30 tahun dengan status janda Tionghoa beranak satu. Perkenalanku semakin berlanjut. Pada saat itu, aku baru saja habis mandi sore. Aku melihat Sani sedang dudukduduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan kamarnya bersebelahan.

Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuatnya di kamarnya. Dengan hanya mengenakan handuk, aku mencoba menggoda Sani.

Dengan terkejut ia lalu meladeni olokolokanku. Aku semakin berani mengolokoloknya. Akhirnya ia mengejarku. Aku purapura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamarku.

Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku.


Awas kamu.. entar kuperkosa baru tahu.. gertaknya.
Coba kalau berani.. tantangku penuh harap.

Aku menatap matanya, kulihat, ada kerinduan yang selama ini terpendam, oleh jamahan seorang lelaki.

Kemudian,tanpa dikomando ia menutup kamarku. Aku yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuangbuang kesempatan itu. Aku meraih tangannya, Sani tidak menolak.

Kemudian kami samasama berpagutan bibir. Ternyata, wanita cantik ini sangat agresif.Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan.

Ia terkejut ketika melihat kejantananku sudah setengah berdiri. Tanpa basabasi, ia menyambar kejantananku serta meremasremasnya.

Oh.. enaaakkkk.. terssussh.. desahanku ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh.

Tibatiba ia berjongkok, serta melumat kepala kontolku.

Uf.. Sshhhh.. Auuhhhh.. Nikmmaat..Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya.

Dengan semangat, ia terus mengulum dan mengocok kontolku. Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan. Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memajumundurkan kepalanya.

Oh.. aduhh.. teriakku kenikmatan.

Akhirnya hampir 10 menit aku merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari kontolku.

Oh.. tahann.. sshhhhh. Uh.. aku mau kkeluaar.. Oh..

Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya. Sambil terus mencok dan mengulum kepala kontolku, Sani berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa. Aku merasakan nikmat yang luar biasa.


Sani tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya. Perlahanlahan kejantananku bangkit kembali.

Kemudian, tanpa kuminta, Sani melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mataku tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremasremas lembut payudaranya yang semakin bengkak.

Ouuuhh.. Teruss Rik.. Terusssss.. desahnya.

Kuhisaphisap pentilnya yang mengeras, semnetara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celahcelah pahanya. Tanganku mengesek geseknya.

Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar. Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumputhitam yang tidak begitu tebal. Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.

Oh.. teruss.. Rik.. Aduhh.. Nikmat..

Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputarputar di kelentitnya seperti ular cobra.

Rik.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh.

Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.

Srucuupsrucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..

teriakannya semakin merintih. Tibatiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.
Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot.

Ternyata Sani mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya.

Cerita Mesum Janda Cina

Aku menelan semua cairan yang kelyuar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat. Sani masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. Bless..

Oh.. enakk..

Tanpa mengalami hambatan, kontolku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Sani. BandarQQ

Oh.. Sani.. sayang.. enakk.

Batang kontolku sepeti dipilinpilin. Sani yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.

Oh.. Rik.. Terus.. Sayang.. Mmhhss..

Kontolku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 15 menit aku menindih Sani.. Lalu ia meminta agar aku berada di bawah.
Kamu di bawah ya, sayang.. bisiknya penuh nikmat.

Aku hanya pasrah. Tanpa melepaskan hujaman kontolku dari memeknya, kami merobah posisi. Dengan semangat menggelora, kontolku terus digoyangnya.

Sani dengan hentakan pinggulnya yang maju mundur semakin menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.

Oh.. Remas dadaku.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk..

erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.

Oh.. Sani.. terus goyang sayang.. teriakku memancing nafsunya.

Benar saja. Kirakira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar kontolku menghujam lebih dalam.

Erikkkk.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh..

Ternyata Sani telah mencapai orgasme yang kedua. Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma.

Kemudian aku membalikkan tubuh Sani, sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutarmutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut. Prediksi Bola

Oh.. Sani.. Nikmatnya.. Aku keluuarr.. Creett.. Creett.. Tttcreett.

Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku.. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Sani.

Oh.. Rik.. kau begitu perkasa.

Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Sani memainkan otot kemaluannya untuk meremasremas kontolku.

Kemudian, tanpa kukomando, Sani berusaha mencabut kontolku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya.

Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala kontolku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lobang memeknya. Sani terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala kontolku. Tangan kanannya terus mengocokngocok batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang kontolku. Aku merasa nikmat dan geli.

Ohh.. Sani.. Geli.. desahku lirih.

Namun Sani tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok ngocok kontolku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina Sani membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku.

Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.

Oh.. Rik.. nikmat.. ya.. Oh.. desisnya.

Sani menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.

Oh.. Terus.. Sss. desahnya sembari kepalanya berdiri tegak. DominoQQ

Kini mememeknya memenuhi mulutku. Ia menggerakgerakkan pinggulnya.

Ohh.. Yaahh. Teruss.. Oh.. Ooohh aku menyedot kuat lobang vaginanya.

Rik.. Akukk ohh.. Keluuaarrrrr.. Ssshhhhssss.. Ia menghentikan gerakannya, tapi aku terus menyedotnyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku.

Kemudian dengan sisasisa tenaganya, kontolku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Sani merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya.

Sani terus menghisap dan menyedoti kontolku sembari mengocokngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.

Oh.. Sani.. Teruss.. Teruss.. rintihku menahan sejuta kenikmatan.

Sani terus mempercepat gerakan kepalanya.

Au.. Sani .. Aku.. Keluuarr.. Oh.. Croott.. Croott.. Croot.. Maniku tumpah ke dalam mulutnya.

Sementara Sani seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar.
BERMAIN SEX DENGAN JANDA SATU KOST BERMAIN SEX DENGAN JANDA SATU KOST Reviewed by Lapak Mesum69 on Juli 21, 2019 Rating: 5

Teri Gadis Montok Yang Menggairahkan

Juli 20, 2019

Lapakmesum69 - Namaku Dendy seorang cowok yang baru menginjak kelas tiga SMU, aku hidup di sebuah kota kecil. Namun tidak membuat aku menjadi pribadi yang kuper, apalagi bisa di bilang aku termasuk cowok yang berwajah ganteng dengan postur tubuh yang atletis juga. Di sekolah aku menjadi salah satu cowok yang banyak di dekati oleh banyak siswi cantik namun aku masih belum memiliki seorang pacar hingga saat ini.

Aku lebih suka dunia otomotif, keseharianku aku lewatkan di bengkel untuk memodif motor atau lainnya. Walau terkadang ayahku sering memarahiku karena pikirnya hobiku tidak ada manfaatnya, namun karena ibuku yang sering memarahi ayah jika sedang memarahiku akhirnya diapun hanya bisa terdiam, aku memang dekat dengan ibu karena aku memang anak tunggal dari kedua orang tuaku yang memang mengajarkan kesederhanaan padaku.

Walau begitu sebagai anak muda akupun sering mendengar cerita ngentot baik dari temanku maupun dari browsing di internet. Bagaimanapun juga aku ingin mengenal atau sekedar mengetahui hal-hal seperti itu, apalagi banyak teman yang sering menceritakan tentang kisah perbuatan mesumnya dengan pasangannya masing-masing, bahkan terkadang aku yang menjadi bahan ledekan mereka karena belum juga berpacaran.

Baca Juga : MELA SEPUPUKU YANG BOHAY

Terkadang akupun berpikir kalau aku harus memiliki seorang pacar, tapi bagaimana mungkin aku berpacaran kalau selama ini aku belum menemukan cewek yang menurutku pas buat aku jadikan pasangan. Akhirnya akupun hanya bisa menyibukan diri dengan motorku, tanpa menghiraukan cerita ngentot atau cerita dewasa lainnya. Hingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang cewek di toko dekat dengan bengkel tongkronganku.
Judi dominoqq online

Singkatnya akupun berkenalan dengannya dan benar saja ternyata dia bukan penduduk asli sini. Namun seorang gadis yang sedang menikmati liburannya, dan dia juga merupakan anak kuliahan karena itu akupun berbohong kalau aku juga seorang mahasiswa. Teri namanya dia beda dengan cewek yang ada di kota ini, Teri begitu seksi di dukung dengan penampilannya yang sering menggunakan pakaian seksi.

wajahnya begitu cantik mirip banget dengan artis sinetron yang saat ini sedang naik daun. Kami sering jalan bareng aku dengan mudahnya dapat berkenalan dengan tante Teri yang merupakan saudara mamanya dan diapun seorang janda yang tinggal sendirian, karena itu Teri dekat dengan tantenya itu, dari yang aku lihat dia begitu manja pada tantenya seperti pada mamanya sendiri bahkan dengankupun dia menjadi dekat karena tante memang begitu supel.

Seperti malam ini aku berniat jalan bareng dengan Giska, dan kamipun sudah janjian untuk pergi ke sebuah cafe dan nonton malam ini. Dan aku tidak menyangka kalau aku bakalan kepergok teman-teman satu sekolahku pas di depan pintu bioskop ” Hai Ren… wah ternyata kamu dah ada gebetan.. boleh kenalan ..SMU mana?” Cerocos Ibra temanku, aku lihat Teri tersenyum sambil menjabat tangan semua teman-temanku

Baca Juga : NIKMATNYA GOYANGAN POLWAN

Saat itu juga Teri tahu kalau aku masih seorang pelajar SMU, merasa aku bohong padanya diapun segera meninggalkan aku yang masih termangu di depan teman-temanku. Tapi akhirnya akupun mengejar Teri yang mulai ngambek padaku, hampir saja aku tidak bisa membujuknya untuk pulang bersamaku tapi akhirnya diapun mau. Sampai di depan rumah tantenya Teri langsung masuk tapi aku tetap membuntutinya dengan maksud untuk meminta maaf.
Judi dominoqq online

Tanpa aku sadari Teri masuk dalam kamarnya dan dengan berani akupun ikut masuk, ketika Teri menelungkup di atas kasurnya sat itu juga berkali-kali aku meminta maaf “Teri  aku nggak bermaksud bohongi kamu.. aku sudah berencana ingin memberitahu kamu..” Dan tetap saja Teri menangis sesenggukan karena itu akupun bermaksud untuk segera pergi dari tempat itu, namun begitu sampai di pintu kamarnya.

Tiba-tiba Teri memeluk tubuhku dari belakang, akupun terhentak di buatnya ” Dendy aku sayang kamu..” Dengan perlahan aku membalikan tubuhku lalu aku menunduk untuk melumat bibir seksinya, awalnya aku hanya ingin mengecupnya tapi ternyata Teri lebih agresif dia melumat bibirku bahkan dengan lembut dia mengulumnya membuatku bergairah saja, layaknya dalam cerita ngentot kamipun semakin berani apalagi tante belum datang.

Dengan penuh gairah Teri mengulum bibirku bahkan dia berani memegang kontolku. sambil terus meremasnya bahkan kemudian dia membungkukan tubuhnya lalu dengan cepatnya dia lepas celanaku dan nampaklah kontolku yang sudah membesar “Aaaaaaauuuuwww….. oooouuugghh… ooouugghhhh…” Teriakku ketika Teri mulai melumat kontolku dalam mulutnya, aku merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Pokerqq

Gerakan tangan yang lincah serta mulut yang tidak berhenti memainkan kontolku, membuat aku mendesah berulang kali aku yakin kalau Teri bukan pertama kali melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot ini ” OOooouuuuggghhh…. aaaaggghhhhh…. ooooouuuugggggghhhh….. oooouuugghhhhh…. aaaaaaagggggghhhhhh….” Desahku menikmati kuluman liar pada kontolku dan aku hanya bisa melihat apa yang dilakukan Teri padaku.

sampai akhirnya dia kembali berdiri lalu dengan isyarat dia menyuruhku untuk terlentang di atas tempat tidurnya. Saat itulah bagai anak kecil aku menurut saja yang di katakan Teri padaku, saat aku terlentang dengan tegangnya kontolku membesar lalu aku lihat Teri melepas seluruh pakaiannya, kemudian dia menindih tubuhku sambil berusaha memasukkan kontolku pada lubang memeknya.

Aku hanya terdiam karena Teri sudah begitu fasih melakukan hal itu, tatkala dia berhasil memasukkan kontolku diapun menggoyang pantatnya di atas tubuhku. sambil meliuk-liuk bagai cacing kepanasan “OOOOoouuugggghh… eeeeeuuuuuummmppphhh…. aaaaaagggghhhh….. aaagggghh.. Ren..dra… aaaaaku… saaa. yang.. kamu… aaagggggggghhh..” Desahan Teri membuatku semakin bergairah saja.

karena itu akupun bergerak di bawah tubuhnya berusaha mengimbangi gerakan tubuh Teri” Ooooouuggghh….. aaaaaaaaggggghhh…. Gis….. aaa…. ku…… aaaagggggghhhh….. aaaaaggghhh…. ” Aku merasa seakan mau menumpahkan sesuatu yang mengalir dan menyatu pada selangkanganku, Teri semakin mempercepat gerakannya hingga akhirnya crooooootttt crooot sesuatu yang hangat tumpah dari dalam kontolku.

Memenuhi memek Teri  yang berada di atas tubuhku namun dia mempererat dekapannya hingga kontolku menyelinap masuk dalam memeknya. Berkali-kali pula dia menciumku lalu aku dengar dia berbisik ” kamu puas sayaaang…” Aku mengerti maksudnya dengan mesra aku kecup keningnya dan melumat bibir seksinya tanpa mengucapkan kata-kata apapun, apalagi aku merasa kecapekan tapi kamipun saling peluk di atas tempat tidur Teri hingga malam semakin larut.
Teri Gadis Montok Yang Menggairahkan Teri Gadis Montok Yang Menggairahkan Reviewed by Lapak Mesum69 on Juli 20, 2019 Rating: 5

MELA SEPUPUKU YANG BOHAY

Juni 08, 2019
MELA SEPUPUKU YANG BOHAY

Lapakmesum69 - ini terjadi pada awal tahun 2016. Ini merupakan cerita dewasa asli. Pada saat aku masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan dirawat di kota Surabaya. Oh, iya aku tinggal di kota Lampung. Cukup jauh sih dari kota Surabaya. Karena ibuku sakit, sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan. Soalnya adik-adikku semua masih sekolah. Akhirnya aku usul kepada ibuku kalau sepupuku yang ada di kota lain menginap di sini (di rumahku). Dan ide itu pun disetujui. Maka datanglah sepupuku tadi.

Sepupuku (selanjutnya aku panggil mela) orangnya sih tidak terlalu cantik, tingginya sekitar 160 cm, dadanya masih kecil (tidak nampak montok seperti sekarang). Tetapi dia itu akrab sekali dengan aku. Aku dianggapnya seperti kakak sendiri.


Nah kejadiannya itu waktu aku lagi liburan semester. Waktu liburan itu aku banyak menghabiskan waktu untuk menunggu dagangan ibuku. Otomatis dong aku banyak menghabiskan waktu dengan mela. Mula-mulanya sih biasa-biasa saja, layaknya hubungan kami sebagai sepupu. Suatu malam, kami (aku, mela, dan adik-adikku) sudah ingin tidur. Adikku masing-masing tidur di kamarnya masing-masing. Sedang aku yang suka menonton TV, memilih tidur di depan TV. Nah, ketika sedang menonton TV, datang mela dan nonton bersamaku, rupanya mela belum tidur juga.

Sambil nonton, kami berdua bercerita mengenai segala hal yang bisa kami ceritakan, tentang diri kami masing-masing dan teman-teman kami. Nah, ketika kami sedang nonton TV, dimana film di TV ada adegan ciuman antara laki-laki dan perempuan (sorry udah lupa tuh judul filmnya).

Eh, mela itu merespon dan bicara padaku, “Wah temenku sih biasa begituan (ciuman).”

Terus aku jawab, “Eh.. kok tau..?”


Rupanya teman mela yang pacaran itu suka cerita ke mela kalau dia waktu pacaran pernah ciuman bahkan sampai vagina teman mela itu sering dimasuki jari pacarnya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan sampai dua jarinya masuk.

Setelah kukomentari lebih lanjut, aku menebak bahwa mela nih ingin juga kali. Terus aku bertanya padanya, “Eh, kamu mau juga nggak..?”

Tanpa kuduga, ternyata dia mau. Wah kebetulan nih. Dia bahkan bertanya, “Sakit nggak sih..?”

Ya kujawab saja, “Ya nggak tau lah, wong belum pernah. Gimana.., mau nggak..?”

mela berkata, “Iya deh, tapi pelan-pelan ya..? Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘vaginanya’ jadi sakit.”

“Iya deh..!” jawabku.

Kami berdua masih terus menonton film di TV. Waktu itu kami tiduran di lantai. Kudekati dia dan langsung tanganku menuju selangkangannya. Kuselusupkan tangan kananku ke dalam CD-nya dan kuelus-elus dengan lembutnya. mela tidak menolak, bahkan dengan sengaja merebahkan tubuhnya, dan kakinya agak diselonjorkan. Saat merabanya, aku seperti memegang pembalut, dan setelah kutanyakan ternyata memang sejak 5 hari lalu dia sedang menstruasi.


Aku tidak mencoba membuka pakaian maupun CD-nya, maklumlah takut kalau ketahuan sama adik-adikku. Dengan CD masih melekat di tubuhnya, kuraba daerah di atas kemaluannya. Kurasakan bulu kemaluannya masih lembut, tapi sudah agak banyak seperti bulu-bulu yang ada di tanganku. Kuraba terus dengan lembut, tapi belum sampai menyentuh vagina, dan terdengar suara desahan walau tidak keras. Kemudian kurasakan sekarang dia berusaha mengangkat pantatnya agar jari-jariku segera menyentuh kemaluannya. Segera kupenuhi keinginannya itu.

Waktu pertama kusentuh kemaluannya, dia terjengat dan mendesah. Kugosok-gosok bibir kemaluannya sekitar 5 menit, dan akhirnya kumasukkan jari tengahku ke liang senggamanya.

“Auw..,” begitu reaksinya setelah jariku masuk setengahnya dan tangannya memegangi tanganku.

Setelah itu dengan pelan kukeluarkan jariku, “Eeesshh” desahnya

Lalu kutanya, “Gimana..? Sakit..?”

Dia menggeleng dan tanpa kusadari tangannya kini memegang telapak tangan kananku (yang berada di dalam CD-nya), seakan memberi komando kepadaku untuk meneruskan kerjaku.

Sambil terus kukeluar-masukkan jariku, mela juga tampak meram serta mendesah keenakan. Sementara terasa di dalam CD-ku, batang kemaluanku juga bangun, tapi aku belum berani untuk meminta mela memegang rudalku. Sekitar 10 menit peristiwa itu terjadi. Kulihat dia tambah keras desahannya dan kedua kakinya dirapatkan ke kaki kiriku. Sepertinya dia telah mengalami klimaks, dan kami akhirnya tidur di kamar masing-masing.

Hari berikutnya, aku dan mela siap-siap membuka warung, adikku pada berangkat sekolah, sehingga hanya ada aku dan mela di warung. Hari itu mela jadi lebih berani padaku. Di dalam warungku sambil duduk dia berani memegang tanganku dan menuntunnya untuk memegang kemaluannya. Waktu itu dia memakai rok di atas lutut, hingga aku langsung bisa memegang selangkangannya yang terhalang CD dan pembalut. Kaget juga aku, soalnya ini kan lagi ada di warung.

“Nggak pa-pa Mas.., khan lagi sepi.” katanya dengan enteng seakan mengerti yang kupikirkan.

“Lha kalo ada pembeli gimana nanti..?” tanyaku.

“Ya udahan dulu, baru setelah pembelinya balik, kita lanjutin lagi, ok..?” jawabnya.

Dengan terpaksa kuraba-raba selangkangannya. Hal tersebut kulakukan sambil mengawasi di luar warung kalau-kalau nanti ada pembeli datang. Sementara aku mengelus selangkangannya, mela mencengkeram pahaku sambil bibirnya digigit pelan tanda menikmati balaianku. Peristiwa itu kuakui sangat membuatku terangsang sekali, sehingga celana pendekku langsung terlihat menonjol yang bertanda batang kejantananku ingin berontak.

“Lho Mas, anunya Mas kok ngaceng..?” katanya.

Ternyata dia melihatku, kujawab, “Iya ini sih tandanya aku masih normal…”

Aku terus melanjutkan pekerjaanku. Tanpa kusadari dia pun mengelus-elus celanaku, tepat di bagian batang kemaluanku. Kadang dia juga menggenggam kemaluanku sehingga aku juga merasa keenakan. Baru mau kumasukkan tanganku ke CD-nya, tiba-tiba aku melihat di kejauhan ada anak yang sepertinya mau membeli sesuatu di warungku.

Kubisiki dia, “Heh ada orang tuh..! Stop dulu ya..?”

Aku menghentikan elusanku, dia berdiri dan berjalan ke depan warung. Benar saja, untung kami segera menghentikan kegiatan kami, kalo tidak, wah bisa berabe nanti. Sehabis melayani anak itu, dia balik lagi duduk di sebelahku dan kami memulai lagi kegiatan kami yang terhenti. Seharian kami melakukannya, tapi aku tidak membuka CD-nya, karena terlalu beresiko. Jadi kami seharian hanya saling mengelus di bagian luar saja.

Malam harinya kami melakukan lagi. Aku sendirian nonton TV, sementara adikku semua sudah tidur. Tiba-tiba dia mendatangiku dan ikut tiduran di lantai, di dekatku sambil nonton TV. Kemudian tiba-tiba dia memegang tanganku dan dituntun ke selangkangannya. Aku yang langsung diperlakukan demikian merasa mengerti dan langsung aku masuk ke dalam CD-nya, dan langsung memasukkan jariku ke kemaluannya. Sedangkan dia juga langsung memegang batang kejantananku. cerita sex nyata.

“Aku copot ya CD kamu, biar lebih enakan.” kataku.

Dia mengangguk dan aku langsung mencopot CD-nya. Saat itu dia memakai rok mininya yang tadi, sehingga dengan mudah aku mencopotnya dan langsung tanganku mengorek-ngorek lembah kemaluannya dengan jari telunjukku. Aku juga menyuruh mengeluarkan batang kejantananku dari CD-ku, sehingga dia kini bisa melihat rudalku dengan jelas, dan dia kusuruh untuk menggenggamnya. Kukorek-korek kemaluannya, kukeluar-masukkan jariku, tampaknya dia sangat menikmatinya. Kulihat batang kemaluanku hanya digenggamnya saja, maka kusuruh dia untuk mengocoknya pelan-pelan, namun karena dia tidak melumasi dulu batangku, maka kemaluanku jadi agak sakit, tapi enak juga sih.

“Eehhsstt… eehhsstt… Ouw.., eehhsstt… eehhsstt… eehhsstt…” begitu erangannya saat kukeluar-masukkan jariku.

Kumasukkan jariku lebih dalam lagi ke liang kemaluannya dan dia mendesah lebih keras, aku suruh dia agar jangan keras-keras, takut nanti adikku terbangun.

“Kocokkannya lebih pelan dong..!” kataku yang merasa kocokkannya terhenti.

Kupercepat gerakan jariku di dalam liangnya, kurasakan dia mengimbanginya dengan menggerakkan pantatnya ke depan dan ke belakang, seakan dia lagi menggauli jariku.

Dan akhirnya, “Oh.., oohh.. oohh.. ohh…” rupanya dia mencapai klimaksnya yang pertama, sambil kakinya mengapit dengan keras kaki kananku.

Kucabut jariku dari kemaluannya, kulihat masih ada noda merah di jariku. Karena aku belum puas, aku langsung pergi ke kamar mandi dan kutuntun mela. Di kamar mandi aku minta dia untuk mengocok batang kejantananku dengan tangannya. Dia mau. Aku lepaskan celanaku, setelah itu CD-ku dan batang kejantananku langsung berdiri tegap. Kusuruh dia mengambil sabun dan melumuri tangannya dengan sabun itu, lalu kusuruh untuk segera mengocoknya. Karena belum terbiasa, sering tangannya keluar dari batangku, terus kusuruh agar tangannya waktu mengocok itu jangan sampai lepas dari batangku. Setelah 5 menit, akhirnya aku klimaks juga, dan kusuruh menghentikan kocokannya.

Seperti pagi hari sebelumnya, kami mengulangi perbuatan itu lagi. Tidak ada yang dapat kuceritakan kejadian pagi itu karena hampir sama dengan yang terjadi di pagi hari sebelumnya. Tapi pada malam harinya, seperti biasa, aku sendirian nonton TV. mela datang, sambil tiduran dia nonton TV. Tapi aku yakin tujuannya bukan untuk nonton, dia sepertia ketagihan dengan perlakuanku padanya. Dia langsung menuntun tanganku ke selangkangannya. Aku bisa menyentuh kemaluannya, tapi ada yang lain. Kini dia tidak memakai pembalut lagi. cerita sex nyata.

“Eh, kamu udah selesai mens-nya..?” tanyaku.

“Iya, tadi sore khan aku udah kramas, masa nggak tau..?” katanya.

Aku memang tidak tahu. Karena memang aku kurang peduli dengan hal-hal seperti itu. Aku jadi membayangkan yang jorok, wah batang kejantananku bisa masuk nich. Kuraba-raba CD-nya. Tepat di lubang kemaluannya, aku agak menusukkan jariku, dan dia tampak mendesah perlahan. Tangannya kini sudah membuka restleting celana pendekku, selanjutnya membukanya, dan CD-ku juga dilepaskankan ke bawah sebatas lutut.

Digenggamnya batang kejantananku tanpa sungkan lagi (karena sudah sering kali ya..?). Aku juga membuka CD-nya, tapi karena dia masih memakai rok mini lagi, jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil di bagian bawahnya. Dia kini dalam keadaan mengangkang dengan kaki agak ditekuk. Kuraba bibir kemaluannya dan dengan agak keras, kumasukkan seluruh jari telunjukku ke lubang senggamanya.

“Uhh.. esshh.. eesshh.. esshh…” begitu desahnya waktu kukeluar-masukkan jariku ke lubang senggamanya.

Sementara dia kini juga berusaha mengocok batang keperkasaanku, tapi terasa masih sakit. Kukorek-korek lubang kemaluannya. Lalu timbul keinginanku untuk melihat kemaluannya dari dekat. Maklumlah, aku khan belum melihat langsung bentuk kemaluan mela dari dekat. Paling-paling dari film xx yang pernah kutonton. Kuubah posisiku, kakiku kini kuletakkan di samping kepala mela , sedangkan kepalaku berada di depan kemaluannya, sehingga aku dengan leluasa dapat melihat liang kemaluannya. Dengan kedua tanganku, aku berusaha membuka bibir kemaluannya. cerita sex nyata.

Tapi, “Auw.. diapaain Mas..? Eshh.. uuhh..” desahannya tambah mengeras.

“Sorry.., sakit ya..? Aku mo lihat bentuk anumu nih, wah bagus juga yach..!” sambil terus kukocokkan jariku.

Kulihat daging di lubangnya itu berwarna merah muda dan terlihat bergerak-gerak.

“Wah, jariku aja susah kalo masuk kesini, apalagi anuku yang kamu genggam itu ya..?” pancingku.

Dia diam saja tidak merespon, mungkin lagi menikmati kocokan jariku karena kulihat dia memaju-mundurkan pantatnya. cerita sex nyata.

“Eh, sebenarnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku. Prediksi Bola

Tangan kirinya menunjuk sepotong daging kecil di atas lubang kemaluannya.

“Ini nich.., kalo Mas kocokkan jarinya pas menyentuh ini rasanya kok gatel-gatel tapi enak gitu.”

“Mana.., mana.., oh ini ya..?” kugosok daging itu (yang kemudian kuketahui bernama klitoris) dan dia makin kuat menggenggam batang kemaluanku.

“Ahh. auu.. enakk Maass… eehh… aahh.. truuss Mass, terusiinn.. ohh..!”

Tangannya setengah tenaga ingin menahan tanganku, tapi setengahnya lagi ingin membiarkan aku terus menggosok benda itu. cerita sex nyata.

Dan akhirnya, “Uhh.. uhh.. uuhh.. ahh.. aahh..” dia mencapai klimaks.

Aku terus menggosoknya, dan tubuhnya terus menggelinjang seperti cacing kepanasan.

Lalu kubertanya, “Eh, gimana kalo anuku coba masuk ke sini…? Boleh nggak..? Pasti lebih enakan..!”

Cerita Sex Terpanas, Cerita Sex Indonesia, Cerita Sex Dengan Sepupu, Cerita Sex Kisah Nyata, Sepupu Yang Horny, Cerita Sex Dengan Saudara, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Hot

Dia hanya mengangguk pelan dan aku segera merubah posisiku menjadi tidur miring sejajar dengan dia. Kugerakkan batang kejantananku menuju ke lubang kemaluannya. Kucoba memasukkan, tapi rasanya tidak bisa masuk. Kurubah posisiku sehingga dia kini berada di bawahku. Kucoba masukkan lagi batangku ke lubangnya. Terasa kepala anuku saja yang masuk, dia sudah mendesah-desah. cerita sex nyata.

Kudorong lebih dalam lagi, tangannya berusaha menghentikan gerakanku dengan memegang batangku. Namun rasanya nafsu lebih mendominasi daripada nalarku, sehingga aku tidak mempedulikan erangannya lagi.

Kutekan lagi dan, “Auuwww.. ehh ssaakkiitt..!”

Aku berhasil memasukkan batang anuku walau tidak seluruhnya. Aku diam sejenak dan bernapas. Terasa anunya memeras batangku dengan keras.

“Gimana, sakit ya.., mo diterusin nggak..?” tanyaku padanya sambil tanganku memegang pantatnya.

Dia tidak menjawab, hanya terdengar desah nafasnya. Kugerakkan lagi untuk masuk lebih dalam. Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit, tapi tanpa suara.

Karena dia tetap diam, maka kulanjutkan dengan mengeluarkan batangku. Dan lagi-lagi dia seperti menjerit tapi tanpa suara. Saat kukeluarkan, kulihat ada noda darah di batangku. Aku jadi kaget, “Wah aku memperawaninya nih.”

“Gimana.., sakit nggak.., kalo nggak lanjut ya..?” tanyaku.

“Uhh.. tadi sakiitt sich… uhh. geelii..” begitu katanya waktu anuku kugesek-gesekkan.

Setelah itu kumajukan lagi batang kejantananku, mela tampak menutup matanya sambil berusaha menikmatinya. Baru kali ini batangku masuk ke liangnya mela, wah rasanya sungguh nikmat. Aku belum mengerti, kenapa kok di film-film yang kulihat, batang kejantanan si pria begitu mudahnya keluar masuk ke liang senggama mela, tapi aku disini kok sulit sekali untuk menggerakkan batang kejantananku di liang keperawanannya.

Namun setelah beberapa menit hal itu berlangsung, sepertinya anuku sudah lancar keluar masuk di anunya, maka agak kupercepat gerakan maju-mundurku di liangnya. Kurubah posisiku hingga kini dia berada di bawahku. Sambil masih kugerakkan batangku, tanganku berusaha mencapai buah dadanya. Kuremas-remas buah dadanya yang masih kecil itu bergantian, lalu kukecup puting buah dadanya dengan mulutku.

Dia semakin bergelinjang sambil mendesah agak keras. Akhirnya setelah berjalan kurang lebih 10 menitan, kaki mela berada di pantatku dan menekan dengan keras pantatku. Kurasa dia sudah orgasme, karena cengkeraman bibir kemaluannya terhadap anuku bertambah kuat juga. Dan karena aku tidak tahan dengan cengkeraman bibir kemaluannya, akhirnya, “Crot.. crot.. crot..” air maniku tumpah di vaginanya. Serasa aku puas dan juga letih. Kami berdua bersimbah keringat. Lalu segera kutuntun dia menuju kamar mandi dan kusuruh dia untuk membersihkan liang kemaluannya, sedangkan aku mencuci senjataku. Setelah itu kami kembali ke tempat semula.

Kulihat tidak ada noda darah di karpet tempat kami melakukan kejadian itu. Dan untung adik-adikku tidak bangun, sebab menurutku desahan dan suara dia agak keras. Lalu kumatikan TV-nya, dan kami berdua tidur di kamar masing-masing.

Sebelum tidur aku sempat berfikir, “Wah, aku telah memperawani sepupuku sendiri nich..!”

Sewaktu aku sudah kuliah lagi (dua hari setelah kejadian itu), dia masih suka menelponku dan bercerita bahwa kejadian malam itu sangat diingatnya dan dia ingin mengulanginya lagi. Aku jadi berpikir, wah gawat kalo gini. Aku jadi ingat bahwa waktu itu aku keluarkan maniku di dalam liang keperawanannya.

“Wah, bisa hamil nich anak..!” pikirku.

Hari-hariku jadi tidak tenang, karena kalau ketahuan dia hamil dan yang menghamili itu aku, bisa mampus aku. Setelah sebulan lewat, kutelpon dia di rumahnya. Setelah kutanya, ternyata dia dapat mens-nya lagi dua hari yang lalu. Lega aku dan sekarang hari-hariku jadi balik ke semula.

Begitulah ceritaku saat menggauli sepupu sendiri, tapi dasar memang sepupuku yang agak horny. Tapi sampai saat ini kami tidak pernah melakukan perbuatan itu lagi.
MELA SEPUPUKU YANG BOHAY MELA SEPUPUKU YANG BOHAY Reviewed by Lapak Mesum69 on Juni 08, 2019 Rating: 5

NIKMATNYA GOYANGAN POLWAN

Juni 08, 2019
NIKMATNYA GOYANGAN POLWAN

Lapakmesum69 - Kisah ini terjadi sekitar 2009 an, saat aku masih kuliah sambil cari kerja sampingan buat biaya kuliah. Kebetulan ada temen ibuku yang punya warnet di kota ini, jadi aku kerja nungguin warnet. Shift jaga biasanya malam, mulai jam 7 sampe jam 12 malam. Tapi kadang-kadang gentian sama teman-teman yang lain, tergantung situasi lah. 

Saat itu aku jaga warnet malem sendirian, harusnya sih berdua, tapi biasa lah ada aja alesan untuk ngilang. Yang heran, tumben warnet sepi banget (padahal tahun2 segitu saat orang jarang punya modem sendiri, warnet ndak pernah sepi lho). Jadinya aku santai-santai sambil browsing materi kuliah, sambil slonjor-slonjor dan nyamil kacang. Sekitar jam 9 ada suara motor berhenti diluar. Hah, akhirnya ada pengunjung juga. Pintu kemudian dibuka, Nampak cewek masuk, bodynya tinggi, wajahnya imut sih, rambut potong pendek dan pake jaket dan celana panjang. Mau nge-net ada mas? tanyanya. Oh, silahkan mbak, kosong kok. Bebas milih mana saja. Jawabku ramah sambil melihat wajah imut tersebut. Makasih mas, saya dipojok situ aja dia lalu menuju bilik yang pojok, terus nglepas sepatu dan duduk (bilik warnetnya lesehan semua). Aku lihat sepatunya sepatu kulit, kayak-kayaknya bukan cewek biasa nih. Setelah duduk, dia membuka jaket.


ternyata dibalik jaketnya dia memakai seragam polisi, pangkatnya Segitiga Kuning satu biji, ohh Sersan Dua pangkatnya. Ohh.., seorang polwan yang manis pikirku. Mas, username ama passwordnya apaan nih?? tanyanya, sambil menoleh ke aku. Ehh.., ohh.., bebas kok mbak, langsung aja kataku jadi sedikit gagap gara-gara terpana plus kaget.. Okey mas, makasih. Beberapa menit sambil browsing aku curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Lama-lama kok beberapa kali ketahuan lagi nyuri pandang. Akhirnya aku gak berani lagi ngliat dia. Konsentrasi aku alihkan ke monitor komputerku. Karena bosan dengan materi kuliah, aku mulai browsing situs-situs hot

Setengah jam berlalu, tiba-tiba aku kaget saat mbak tadi sudah disampingku. Mas, ajari bikin email dong katanya. Ehh ,ehhhh, ehhh iya aku panic, karena monitorku isinya penuh gambar pasangan lagi adegan hot. ayo mbak, saya ajari aku langsung berdiri dan mengajak mbak polwan tadi ke biliknya (supaya aku gak tengsin & terlalu lama salting didepan komputerku). Aku mulai ngajari cara mbuat email dari dasar-dasarnya. Sambil lirak-lirik aku baca namanya, sebut saja Cintya. Cintya tampak antusias mendengar penjelasanku, kemudian mulai mencoba mempraktekkan langkah demi langkah. Aku masih grogi, bagaimana tidak, lha wong dia polwan… hiiiii. Tapi kayaknya dia yang berusaha mencairkan suasana.
Mas sudah lama kerja diwarnet ya? tanyanya. Wah, baru kok mbak. Ini juga buat nambah-nambah biaya kuliah jawabku sambil berusaha tersenyum, tapi masih kaku. Shitt. wah, kok lancer banget gitu ya nge-netnya? Ehh, jangan panggil saya mbak dong. Nih, kan namaku udah terpampang jelas gini. Panggil Cintya aja ya? Kalo nama mas sapa? Saya Jono mbak.., wah nggak berani manggil gitu mbak. Ngak sopan Jawabku sambil menggerakkan mouse. Nggak papa kok, biar akrab. Lagian kayaknya kita seumuran ya. Aku dua puluh tiga tahun kok paparnya blak-blakan, jarang yh cewek blak-blakan masalah umur. Ya deh mbak, eh Cintya, kalo saya baru dua puluh dua tahun mbak, tuaan mbak dikit dong, ngomong-ngomong kok masih pake baju dines. Habis tugas ya? tanyaku sambil kesempatan buat mandang wajahya yang manis (buehhh, betul-betul manis nihh). 

Baca Juga : PEMBANTU NIKMAT

iya habis ikut pengamanan di balaikota, tadi ka ada demo mahasiswi. Jadi Polwannya turun semua. Ohh.., gitu. Lho mbak Cintya kok gak pulang kerumah? tanyaku lagi. Nggak, tadi lihat warnet jadi pengin mampir. Sekalian belajar. Emang mbak Cintya rumahnya dimana?Di perumahan ****, yahh agak jauh sih. dia menjawab sambil tersenyum manis wihhh. Lho, udah nikah ya mbak? (nanya nya mulai gak konsen gara-gara senyuman tadi)Udah, nikah sih udah satu tahun.

Suamiku sipil, kerja di expidisi. Tapi lagi ruwet nihh, dia kecantol ama temen kerjanya, ini aku lagi ngurus cerai katanya sambil sedikit serak. Ehm, maaf mbak. Lancang nanya. Gak papa.., kalo mas sendiri? Lhahh, dia balas nanya. Belum mbak, pacar aja gak ada. Nanti-nanti lah. Ohh, padahal penampilan mendukung lhoh dia menjawab sambil tersenyum lagi. Matek aku panas dingin langsung. Apalagi tangannya sambil menyenggol bahuku beuhhh. Ahh, mbak bisa aja. Ehh.., suami mbak terlalu juga ya. Mbak yang secantik ini di khianati agak nggombal dikit jawabanku. Hahaha, cantik gimana? Biasa aja ah Sambil tangannya disenggolkan ke bahuku lagi. Tapi, hatiku sedih sekali, makanya kadang kalo pulang kerja aku ndak langsung kerumah

Tapi jalan kemana dulu gitu. Lho, cantik betul lho mbak, manis tinggi langsing lagi entah darimana kata-kata ini kudapat, dia terlihat agak tersipu-sipu. Senyumnya makin mengembang. Ehmm.., makasih ya. Eh.., ngliat situs-situs yang kayak tadi dimana ya? tanyanya agak malu-malu. Ehhh.., yang mana ya mbak? jawabku pura-pura bego. Yang tadi itu lho, yang dikomputernya mas.. Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Ini aku carikan alamatnya aku mulai mengetik alamat, dan muncul gambar-gambar orang lagi bercinta berat. Aku lihat matanya menatap monitor penuh hasrat.


Ini tinggal di klik link-link yang ada. Banyak kok nantinya. Sambil aku beranjak pergi, mau kembali ke tempat operator. Ehh, kemana mas? Temenin aku dong, siapa tau nanti ad kesulitan lagi. Sambil tangannya meraih tanganku dan menarikku untuk duduk lagi. Disini aja ya.. dan aku mengangguk pelan. Kami berdua mulai browsing situs-situs xxx, dan aku merasa duduk makin merapat. Mata Cintya tak lepas dari monitor, nafasnya terdengar agak memburu (aku juga demikian sihh hehehehe). Terasa tubuhku mulai bersentuhan dengannya, hangat dehh. Tangannya ditumpangkan kepahaku, membuat konty ku meluap meronta-ronta (waktu itu aku masih betul-betul perjaka bayangkeunn), diusap-usap pahaku. 

Aku beranikan memeluk pinggangnya yang ramping dan aku rapatkan tubuhnya ke tubuhku. Mas, udah pernah kayak yang dikomputer ini ndak? tanyanya pelan, agak berbisik. Wajahnya betul-betul rapat dengan wajahku, bikin aku gelagepan. Belum mbak, pacar aja gak punya, ciuman juga belum pernah jawabku jujur. Ehmmm, kalau gitu di berdiri kemudian berjalan kepintu depan. Pintu dikunci oleh dia, kemudian tulisan closed dibalik. Lalu dia kembali ke tempatku duduk, kembali memeluk aku yang sudah betul-betul panas dingin.Mau nggak kayak gitu?? setengah berbisik Cintya nanya didekat telingaku, seluruh badanku jadi merinding.

Bibirnya ditempelkan ke telingaku. Anjrriiiiittttt, aku gak bisa ngomong apa-apa. Tanpa menunggu jawabanku tangannya menarik tangan kiriku, ditempelkan ke toketnya. Gak terlalu besar sih, tanganku dibimbing untuk membuat gerakan mengusap dan meremas. Setelah aku bisa gerak sendiri, tanganku dilepaskan. Kemudian tangan kanan Cintya menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Badanku kayak kejang semua jadinya. Mas, mau kan sama Cintya? Satu malam ini aku milikmu masss suaranya mendesah ditelingaku. Mulutnya memagut bibirku, lidahnya liar masuk kemulutku. Sementara aku mendesah-ndesah keenakan (pengalaman pertama ) tanganku semakin aktif meremas toketnya.


Tangan Cintya kemudian membuka beberapa kancing baju dinasnya, ehhh ternyata masih ada kaos dalam. Kaos dalam dia sibakkan ke atas, kemudian BH juga dia sibakkan ke atas. Tanganku ditarik lagi buat meremas-remas toketnya, aku mulai bersemangat. Tangan Cintya menelusup ke celanaku, kontolku yang udah bengkak diremas-remas, ahhhhhh. Ubun-ubun kayak mau meledak. Sementara Cintya terus memagut seisi mulut dan lidahku. Perlhan kaosku dinaikkan keatas, bibir Cintya kemudian pindah menjelajahi dadaku.

Lidahnya menjilati putingku. Huuuuuhhhhh, sambil sesekali terasa gigitan-gigitan kecil yang sering bikin aku kaget. Terasa seluruh dadaku disapu lidahnya.., rasanya nyaman-nyaman gimana gitu, lidahnya mulai turun menjilati pusarku. Karuan aja aku mengelinjang kesana-kemari. Perlahan tangannya membuka risluting celanaku, diturunkan sebatas lutut. Didalam cd, kontol ini mulai terasa berdesir-desir, sementara Cintya dengan buas menciumi batang kejantananku. Tak lama kemudian, cd ku dilorotkan sebatas lutut juga. Mas, burungnya lumayan besar ya.. emmm. sambil tangannya mengelus dan meremas-remas batangku.

Uhhhh, emang besar ya mbakkk??? tanyaku sambil merem melek. Nggak terlalu besar sih, tapi pas segini nih. Cintya menjawab sambil tangannya mulai mengocok batangku. Massss., burungnya aku emut yaa?? Iya mbak Aku udah gak konsen, Cintya lalu mulai mengulum kepala dan batang burungku pelan-pelan. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm., sangat wangi. Dan tangan kiriki meremas toket dibalik baju dinasnya, kenyal banget. Semakin lama kulumannya semakin cepat, aku semakin menggelinjang dan kelojotan
Ohhhh, Wii.., Cintyaii.., sudahhhh, sudahhh, aku nggak tahannnnn, aku menceracau sejadi-jadinya. Baru pertama kali diemut, sama cewk manis lagi. Wahhhh betul juga, pangkal batangku mulai terasa senut-senut. Cintyaii.., ohhh gak tahan mbakkk senut-senutnya semakin kencang dan akhirnya terasa ada sesuatu menggelegak crottt.., crottt. Spermaku keluar didalam mulut Cintya. Tapi.., aduhhhh Cintya nggak melepas batang burungku, tetap dikulum-kulum dan disedot. Terasa bukan nikmat yang sekarang, tetapi jadi geli gak tertahan. sudah mbakkk, geli aku.. sambil tanganku berusaha melepas kepala Cintya dari burungku. Tak berapa lama ia melepas mulutnya dari burungku, uhhhhhh. Seluruh badan lemas serasa tak bertulang. Cintya tersenyum melihatku, kulihat mulutnya sedikit mengecap-ngecap.

Ehhh mbak, spermaku mbak telan ya?? tanyaku. Iya, nggak papa kok. Sehat tuh, rasanya emang agak asin sihh. Lagian daripada nyemprot kemana-mana, bisa kena macem-macem tuhh….” Cintya menjawab sambil tersenyum genit. Tangannya mulai bergerilya lagi mengejar batang burungku yang sudah mulai mengkerut. Dipegang dan mulai dielus lagi…, aku masih menggelinjang geli…, tapi lama-lama mulai terasa hangat dan nikmat lagi.

Mulutnya kembali memagut mulutku, kami berciuman dengan ganas. Aku mulai bisa mengimbangi permainannya. Mas, setelah ini giliranku yang dikasih kenikmatan ya? sambil nafasnya mulai tersengal-sengal. Ya mbak, aku puasin mbak dehh” tanganku dibimbing untuk ikut melepas celana dinas coklat miliknya. Aku plorotkan hingga sebatas lutut. Tampak celana dalam warna hitam yang menutupi gundukan. Nggak sabar sekalian aku plorotin celana dalamnya. Terlihat jembut tebal menghiasi gundukan daging. Tanganku mulai mengusap dan berusaha menyibak jembutnya, mencari sesuatu seperti yang ada di situs-situs porno. Dengan lembut tangan Cintya membimbing tanganku, dan mengarahkan mulutku kea rah memeknya. Cuma karena celana Cuma dilorot sebatas lutut, maka agak sulit untuk sampai ke memeknya. Akhirnya lidahku dapat menjangkau memeknya, kujilat dikit-dikit dan terasa agak basah (hihihi, agak bau keringat ya.., nggak papa). Cintya mulai mendesah lirih, aku tambah ritmenya. Masss, ayo masukin aja ya, udah nggak tahan nih.. Cintya bersuara lirih. Ya mbak Aku kembali berdiri dan bersiap dengan burungku. Tapi aku kebingungan, dengan posisi celanaku yang sebatas lutut dan Cintya yang juga sama kami berdua keliatannya sama-sama bingung.

Mbak, masukinnya gimana nih?? Ehh.., iya ya mas., gimana kalau dari belakang saja? Aku agak nungging ya. Ya deh.., terserah mbak. Aku masih bingung nih.. Lalu Cintya berbalik dan posisi merangkak, kedua pahanya direnggangkan sehingga memeknya sedikit tampak membuka. Sini mas, masukkan, tusuk ke yang sini yaa tangannya menjangkau dan memegang batangku, ditarik pelan-pelan kearah lubang memeknya yang agak basah. Sebentar kemudian, kepala burungku digesek-gesekkan ke memeknya, nikmat sekali. Aku mulai sedikit mendorong batang burungku kelubang memeknya. Pelan-pelan, batangnya mulai ambles kedalam memek. Tanganku mulai meremas-remas pantat Cintya. (gila, bulat banget nih pantat polwan, kenceng banget lagi. Banyak olahraga kali ya?). Terkadang tanganku menyusup kedalam baju dinasnya dan meremas-remas toketnya serta memilin putting susunya. Cintya mendesah-ndesah keenakan. Gimana masss??? Enakkk? terus mas maju mundur aja. Ya mbak, enak. Mbak seksi banget yahh, udah langsing pantatnya montok lagi pujiku jujur. Ahhh mas, bisa aja. Burung mas juga enak kok…, kuat banget, padahal baru keluar habis-habisan lho tadi…” godanya genit.gimana mas perasaannya nggoyang polwan??Ehhh, agak deg-degan juga sambil pinggulku memaju mundurkan batang didalam memeknya. Sambil mataku lihat jam dinding, 22.30. tanganku

Pundak Cintya kemudian merendah, pantatnya sekarang benar-benar nungging, nafasnya mulai memburu tak teratur. Ahhhh mass, enakkkkk, terusss badannya mengeliat-geliat, sesekali tampak pantat bulatnya mengejang. ohhhh. Ohhhhh.., ahhhhhhhh Tampak seluruh badan Cintya mengejang beberapa saat dan kemudian mengendur pelan-pelan. Aku dah orgasme mass., ayo mas terus aja sampe keluar matanya sayu tapi mengerling manja ke arahku. Mau ganti gaya ya mas?? Spooning aja ya? Mas pasti tau dehh yukk. Ya mbak aku pelan-pelan rebah bersama Cintya. Posisi spooning sekarang, aku peluk Cintya dari belakang sambil sku sodokkan burungku berulang-ulang dan sekuat tenaga. ahh, ahhh, ahhh Cintya menjerit pelan, aku terus memompa. Ahhhh mbakkk, akuu keluarrrrr tubuhku mengejang dan crott crottt. Spermaku keluar untuk kedua kalinya Pelukanku ke Cintya bagai mencengkeram sampai Cintya sepertinya sulit bernafas. masss., puas ya ucapnya lembut dan manja, aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku melirik jam dinding.., sudah jam 23.15. Ada apa sih mas, kok lihat jam??? Nggak suka ya? Cintya merengut. nggak mbak.., tapi udah hamper jam setengah dua belas, temenku yang aplusan jaga bentar lagi dating jelasku. Ohhh kirain.. senyumnya manja kemudian kepalanya menoleh ke wajahku dan mulai memagut mulutku lagi. ya udah, kita beres-beres dulu yuk.

Aku melepas batangku yang mulai lemas dari memeknya, kuambil tisu untuk menahan dan membersihkan cairan disekitar memeknya. Makasih ya mas sambil dia merapikan kembali seragam polwannya. Merapikan lagi rambutnya yang pendek, aku suka sekali melihatnya. Mbak cantik banget dehhh. ahhh mass., makasih juga. Sama-sama, aku juga sangat menikmati ini kok. Kalau bisa lain kali kita ketemuan lagi, aku percaya kamu kok balasnya masih dengan nada manja. Ehh, boleh minta nomer hp ya mas, supaya bisa ketemuan lagi. Tentu mbak, mbak baik banget. Perjakaku diambil mbak lhoo.. aku sedikit tersipu. Ohhh, maaf ya. Habis aku pngen banget sihhhh semoga kamu suka dan nggak kapok setelah rapi, dia memakai sepatu dan mau membayar internet. ndak usah mbak.., ini bayarannya sudah sangat berlebih kok jawabku. Ahhh yaudah. Makasih ya .. Setelah tukar menukar nomer hp, Cintya membuka pintu dan menyempatkan kissbye yang aku bales dengan lebih mesra. Dan sejak itu kadang-kadang aku ketemuan dengan Cintya diberbagai tempat.Beberapa minggu setelah itu Cintya bercerai dengan suaminya. Hubunganku dengan Cintya hingga tahun 2012. Tahun itu Cintya udah punya suami baru, seorang perwira polisi. Aku ndak berani ketemuan lagi, dan Cintya kayaknya sekarang betul-betul sayang sama suaminya. Aku turut bersyukur saja.
NIKMATNYA GOYANGAN POLWAN NIKMATNYA GOYANGAN POLWAN Reviewed by Lapak Mesum69 on Juni 08, 2019 Rating: 5

PEMBANTU NIKMAT

Juni 05, 2019

Lapakmesum69 - Aku seorang pedagang umur 35 tahun, istriku 32 tahun guru SMA. kisah ini terjadi dua tahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Aku mempunyai pembantu namnya Dian. orangnya cukup tinggi hampir setinggi aku yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua tetek yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran teteknya kira2 34. saya hanya kira-kira aja, karena belum pernah melihatnya. Dina sudah bekerja di rumah sejak empat tahun yang lalu, yaitu sejak anak kedua saya lahir. ia sangat sayang sama anak saya. istri saya pun percaya ama dia. karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepad si Dina. 

Dina ini hanya tamat SD sekarang umurnya sudah 17 tahun. lagi segarnya memang. Sering Dina ini ketiduran di Sofa keluarga sambil mengendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas.. dekat sofa atau didepan nya ada TV ukuran 34 Inc.. disamping sofa keluarga ada meja makan. saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meja makan itu sampai larut malam. karean seringnya Dina ketiduran di atas sofa depan TV, lama2 saya memperhatikan ia juga. Cantik dan sensual juga si Dina ini pikirku. Dengan kulit bersih sawo matang, rambut terurai panjang sebahu, dan kaki jenjang… selayaknya si Dina tidak pantas jadi pembantu.

saya tipe suami yang setia. belum pernah merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri ku. oya istriku cukup cantik dengan kulit putih mulus dan bodi bahenol. kalo sedang hubungan intim ia sangat liar sekali. nafsu sex nya sangat kuat. kembali ke DIna. kadang2 waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit mengintip. pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri ku lagi dapet bulan. dan seperti biasa si Dian pembantuku, ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun.. saya belai rambutnya. ia diam aja. trus saya usap2 pipinya,.. eh..eh.. ia diem aja..trus saya mulai raba2 dadanya yang masih dalam bungkus bajunyanya, sementara anaknya ia peluk sambil tidur..saya mulai curiga ia ketiduran atau pura2 tidur.. kemudian saya kecup keningnya terus matanya dan mendarat di bibirnya.. eh,,ia diam aja. Saya penasaran… saya mulai isep mulutnya.. dan ia bergerak pelan..saya kaget..kemudian saya lepas ciuman saya… ia tertidur lagi.

Trus saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai teteknya masih dalam bungkus bajunya… saya jadi penasaran., ia betul2 tidur atau tidak..saya takut juga..terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri..saya lihat si DIna masih terpenjam matanya..

tiba-tiba ia bangun karena anaknya saya dipelukkan bangun minta sisu… trus si dian bikinkan susu anak saya (laki). Setelah menyuapin anak saya dengan susu, anak saya tertidur lagi,.. si Dina minta pamit ke saya untuk nidurin anak saya ke kamar anak saya yang nomor satu… saya mengangguk sambil sibuk kerja. setelah satu jam saya lihat si Dina tidak keluar dari kamar anaknya saya. saya penasaran, kenapa ia ngak keluar dari kamar anak saya. saya dekati kamar anak saya… dan saya buka pintu pelan2 takut ketahuan istri saya…tiba saya kaget ternyata si Dina tertidur pulas bersama anak saya.. dan yang lebih saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha nya mulus terbentang dalam kondisi mengangkang. Saya masuk kekamar pelan2. trus saya berdiri disamping ranjang.. saya liaht wajah dina ia betul2 tertidur pulas… saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap2 teteknya yang menonjol seski… saya terus mengusap2 memeknya,,dan setekah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah.

saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. Saya mulai curiga jangan2 ia pura tidur. saya menuju mulutnya. saya kecup pelan2 mulutnya sambil tangan saya terus mengusap teteknya. mulutnya saya isep keras. terdengar lenguhan nafasnya…perutnya terangkat. dadanya ia busungkan ke atas.. aku makin penasaran. aku buka kancing bajunya diatas dadanya. sekaranag bajunya sebelas atas tersingkap.

terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok..saya terkesima. bentuk teteknya indah sekali. masih kenceng. beda ama tetek istriku yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. Saya membelai teteknya dengan penuh sayang.. sekali-kali bibir saya mebngusap2 kulit teteknya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan. tangan kananku akau selipkan di antara daging tetek dan behanya.. agak sempit, saya berusaha masukin tangan saya.. hmm bukan maen..terasa daging teteknya kenyal dan dingin sejuk sekali. saya remas2 tetek berkali sambil tangan saya bergantian meremes2 teteknya. mulut saya terus mengecup bibirnya. lidah saya kadang saya masukin kedalam mulutnya. ada sedikit respon saat lidahku akau masukin kedalam mulutnya. ia sedikit mengisap lidah saya. saya tambah nyakin kayaknya ia pura-pura tidur. meskipun matanya terpenjam, namun napsu nya mulai naik.


Saya tak sabaran lagi pengen lihat teteknya secara utuh. saya buka tali BH nya dan sekarang teteknya betul2 dah teanjang. namun untuk jaga2 aku tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap. hanya bhnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik ke atas sehingga teteknya yang montok itu menyembul keluar. saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. saya isep2 bergantian kiri dan kanan,. sementara tangan kanan saya terus memasukkain jari tangan saya kedalam memeknya..dia mengelinjang2 dengan pelan. puas mengisap putingnya. Kontol saya sudah sangat tegang sekali. saya lepas celana pendek saya.

Terus memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka, matanya masih terpenjam, kayaknya ia pura2 tidur…trus aku naikin dadanya, posisi ia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser dikit ke atas. terus kontol saya yang udah asngat tegang langsung aku sodorkan kedalam mulutnya. aku masukin dengan paksa kontol ku yang besar dan tegang itu ke mulutnya.. agak susah dn ada sedikit penolakan. tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. saya terus memassukkan kontol saya kedalam mulutnya.. saya majukan pelan-pelan…terasa kontol saya menyentuh giginya..ia mengerakkan giginya..wow..ia betul-betul ngak tidur.. nagk mungkin ia tidur, Melihat ia menggerakan giginya sambil menekan kontol saya..ohghhh sensai yang luar bisa…


Sambil memmaju mundurklan kontol saya kedalam mulutnya, tangan saya yang kiri menjulur ke arah teteknya aku remas2 teteknya wow betul nikmatnya..ia masih perawan pikirku..dan belum pengalaman yang beginian. saya ingat istri saya..saya berdiri dari dari atas dadanya kontol saya lepaskan dari mulutnya..namun saya kaget.. pada saat kontol saya lepaskan dari mulutnya pelan2 tiba mulutnya menjepit kontolku. aku agak susah menarik kontolku… namun pelan2 akhirnya kontolku lepas. Aku biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua teteknya menyembul bebas dengan seksinya. aku pakai celana dan terus aku kekamar mengintip istri ku..wow ternyata ia tidurnya sangat pulas,…

Aku tutup pintu kamarku da kembali kekamar anakku yang ada si Dnna.. begitu aku lihat di ranjang, posisi Dina tidak berubah posisinya.. aku semakin dapat angin. kontol masih tegang dan tidak turun2… aku elus memeknya masih pakai celan dalam. Memeknya dah basah sekali. aku buka celan dalamnya pelan2 terus, aku pelorotkan sampai ke mata kakinya, aku ngak berani melepas total celana dalamnya. pelan2 aku naikin dia dan kontolku aku arahkan ke lobak memeknya yang bsah itu.. aku bimbing kontol ku yang panjang dan tegang ke arah lobang memeknya. kakinya aku reanggangkan.. lobang memeknya masih sempit. kuliahat wajahnya pasarh dan mata nya tetap terpenjemn dan kelihatan mulutnya bergeraka menahan nikmat.. ia pura2 tidur. tetapi saya ngak peduli yang pemting aku lagi masukin kontolku ke memeknya…..


Sempit dan susah sekali masuk kontolnya. ia mendesah pelan-pelan. Badan ku aku rebahkan diatas bdannya. teteknya menekan dadaku.wow nikmat banget.. tiba-tiba tanganya ia rangkulkan ke leherku dan menekan2 pinggulnya ke arah kontol ku yang sedang bersusah payah menuju lobang kenikmatannya. pelan2 kontol ku masuk..dan seperti batang kontolku telah amblas. ia merintih2 ngak karuan tetapi dengan mata yang masih terpenjamn. mulutnya aku ciumi lagi dengan ganasnya…ia membalas ciuman ku. Sekarang ia dah mulai menghisap2 lidahku dan mengginggit ujung lidah dengan pelan.. napsu ku tak karuan.. ia terus menekan pinggulnya ke arah kontol..

tibah ia tersendak oughhh.ooughhh..oughh… bersamaan dengan terasa kontol ku menembus sesuatu.. aku lihat kebawah pada saat aku maju mundurkan kontolku..ada warna merah mudah di batang kotolku yang lagi maju mundur tersebut…aku kaget dan ngak sadar ternyata aku telah memecah perawanya.. tetapi ia kelihatan senyum tipis, Wajahnya menegang… ada rasa penyesalan..namun kenikmatan duniawa mengalahkan semuanya.. akhir aku genjot kontol keluar masuk memeknya sambil tanganku tak henti2nya meremas2 kedua tetek nya seksi.. sementara mulutku terus mengisap2 lidahnya dan mencupang lehernya…..ough..nikmat..


tiba-tiba ia mengejang bersaman dengan itu akupun menyemburkan air mani panas kelobang memeknya. cukup banya air mani….yang masuk kelobang memeknya..akhir aku lemas.. dan diam-diam aku tarik kontoku dari lubang memeknya. aku turun dari ranjang. aku lihat anakku masih tidur pulas. dan pembantuku Dina juag dalam keadaan tidur pulas… dan matanya terpenjamn. aku rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya aku kancingin lagi… aku keluar kamar anakku.. masuk ke kamar tidurku dan kulihat istri tidur dengan pulas., untung ia ngak bangun. Besok paginya aku bangun, istriku dah berangkat kerja. kulihat Dina, sikapnya menunjukkan biasa saja…ia sempat tanya ke saya,.. pak semalam aku mimpi aneh deh…kok lain dan anuku terasa perih…terus ia bilang kenapa ada warna merah ya pak di paha dan dalam celananya..ia nanya dengan lugu.. aku pura ngak tahu…namun kelihatan ia puas. sambil tersenyum ia pergi kekamar mandi sambil nyuci banu.
PEMBANTU NIKMAT PEMBANTU NIKMAT Reviewed by Lapak Mesum69 on Juni 05, 2019 Rating: 5

Perjakaku Di Nikmati Tante Lidya

Juni 05, 2019
Perjakaku Di Nikmati Tante Lidya

Lapakmesum69 - ini berawal dari pertemuanku dengan seorang wanita bernama Lidya di sebuah mall di Ibukota. Namaku Andre, kegiatan sehari-hariku adalah sebagai seorang mahasiswa, kebetulan hari itu aku sedang tidak ada jadwal kuliah sehingga aku memutuskan untuk bersantai sambil minum kopi.

Karena masih siang, mall yang kukunjungi masih sepi hanya terlihat beberapa orang saja yang berlalu lalang. Karena tujuanku adalah minum kopi di cafe favoritku, maka aku pun langsung saja melaju ke tempat tujuanku.

Saat sedang asyik berjalan sambil melihat-lihat barang display, tiba-tiba dari depanku nampak seorang perempuan muda yang menurut taksiranku berusia sekitar 30 tahunan, namun bentuk badannya sangat proporsional, penampilan modisnya yang dipadukan dengan kecantikan wajah sungguh menarik perhatian siapa pun yang melihatnya.

Aku sempat heran, wanita itu nampak seperti akan menghampiriku, daripada nanti dikira terlalu over PD maka aku pun stay cool saja. Ternyata perkiraanku tidak salah, wanita cantik itu memang berjalan ke arahku. Tercium aroma parfum yang ia kenakan, sungguh harum dan membuatku gagal fokus untuk sejenak.

“Mas, Pull and Bear sebelah mana ya?

Walaupun sempat kaget karena disapa saat sedang asyik menikmati parfumnya, aku berusaha tenang dan tidak memperlihatkan ekspresi kagetku.

“Ada di lantai 3, Tante..” karena toko yang ditanya merupakan favoritku setiap berbelanja baju, maka aku tahu sekali letaknya. Kebetulan saat itu posisi kami berada di lantai 1.

“Bisa minta tolong anterin ga, Mas..? Kebetulan aku lagi buru-buru, daripada nyari-nyari lagi..”

“Hmmm.. Oke, Tan. Saya tunjukkan jalannya.”

Setelah pembicaraan itu kami pun langsung beranjak dan menuju toko yang dimaksud. Dalam perjalanan itulah kami berbincang panjang lebar, sehingga kami pun saling kenal. Namanya Lidya
, dan domisili aslinya dari Surabaya pantas saja ia tidak mengetahui letak toko itu.

Begitu tiba di sana, aku pun berniat untuk pergi dan melanjutkan tujuanku. Namun aku ditahan dan dimintanya untuk menemani berbelanja, kebetulan memang ia ingin membeli pakaian untuk laki-laki, jadi dia meminta pendapatku.


Sekitar 20 menit kami di dalam toko itu dari memilih pakaian hingga membayar di kasir. Setelah itu ia mengajakku untuk menemaninya makan siang, aku pun menurut saja karena tidak enak juga meninggalkan wanita cantik sendirian karena ia tidak terlalu familiar dengan mall ini.

Daripada bingung lagi mencari tempat makan, aku merekomendasikannya untuk makan di cafe favoritku. Kebetulan selain makanan yang ditawarkan itu enak, harga yang bersahabat, tempatnya pun nyaman dan menyenangkan untuk berlama-lama di sana.

Di cafe itu lah aku mengenalnya lebih jauh lagi, dulunya dia merupakan seorang model majalah dan memutuskan untuk berhenti dari dunia tersebut setelah menikah dengan seorang pengusaha.

Saat ini suaminya sedang berkantor di luar negeri, sudah 1 bulan lamanya, yang anehnya ia juga menceritakan masalah penyakit disfungsi seksual yang dialami oleh suaminya, dalam hatiku sempat heran. Kenapa wanita ini begitu terbuka dengan orang yang baru dikenalnya. Namun obrolan kami terus saja mengalir.

Setelah selesai makan dan berbincang di cafe, Lidya mengajakku untuk main ke rumahnya. Aku pun menurut saja, karena toh aku pun tidak ada kesibukan apa pun hari ini. Mobil yang dikendarai adalah sebuah mobil sport mewah yang hanya menyediakan 1 kursi penumpang saja, alias 2 pintu.

Karena hari itu aku sedang malas, kebetulan aku ke mall tadi memakai taksi online jadi aku ikut naik mobil Lidya saat menuju rumahnya.


Rumahnya ternyata sangat megah, bergaya minimalis. Sangat mewah menurutku jika dilihat dari luar. Tak lama kami berhenti di depan pagar, datang seorang satpam membukakan pagar itu untuk kami. Sebelum sampai di rumahnya, tadi Lidya sudah berpesan kepadaku jika ada yang bertanya, aku disuruh mengaku sebagai saudara suaminya.

Setelah memperkenalkan diriku kepada pembantunya, ia meminta pembantunya itu untuk memasak akan malam untuk kami.

“Silahkan Andre duduk dulu, sebentar ya aku ganti baju.” katanya sembari meninggalkanku.

“Tan, kamar kecilnya dimana ya?” tanyaku sebelum Lidya pergi.

“Sini, tante tunjukin.” katanya sambil menggandeng tanganku.

“Itu kamar mandinya,” Ia berkata sambil menunjuk ke arah kamar mandi yang dimaksud.

Aku pun langsung menuju ke arah yang dimaksud, ketika hendak menutup pintu tiba-tiba Lidya menahan dari arah luar dan menggodaku.

“Jangan lama-lama lho..”


Saat sedang buang air kecil, aku perhatikan barang-barang yang ada di dalam kamar mandi itu. Tanpa sengaja aku melihat sebuah benda panjang berwarna pink di belakang botol shampoo. Ketika kuperhatikan lagi, ternyata itu sebuah dildo.

Tiba-tiba Lidya masuk ke kamar mandi, kebetulan pintunya memang tidak aku kunci. Sudah kaget karena melihat dildo di kamar mandi itu kali ini ditambah lagi dikagetkan oleh pelukan Lidya dari belakang tubuhku.

Tangan kananku yang sedang memegang dildo itu dipegang olehnya sambil tangan kanannya meraih kemaluanku.

“Itu mainan aku, Yan pas lagi kepengen.” Bisiknya di belakang telingaku.

Aku diam sejenak, jantungku berdebar-debar.

“Itu masih kalah enak sama yang asli, Yan.” desahnya manja.

Tanpa permisi ia langsung menjilat bagian belakang telingaku, menimbulkan rasa geli yang teramat sangat. Sambil terus menciumi aku dari belakang ia mulai membuka celanaku.

“Jangan, Tan..”

“Kenapa, Yan? Ga suka ya?” Tanyanya sambil menjilat leher dan telingaku.

“Andre masih perjaka, Tan..”

“Tidak apa-apa, Yan. Nanti tante ajarin. Mau kan..? Ikut Tante ke kamar aja biar lebih tenang..”

Aku dituntun olehnya keluar kamar mandi begitu masuk kamar dan sudah berada di dekat ranjangnya. Ia menoleh ke arahku dan menciumku. Mulutnya mengkulum bibirku dengan liar dan lidahnya juga bermain-main di dalam mulutku.

Tangannya masih berusaha membuka celanaku. Aku pasrah saja sambil mendekap badannya. Setelah celanaku berhasil dilepas, ciuman Lidya beralih ke leher dan terus turun ke dada, perut hingga akhirnya kepala Lidya berada tepat di depan kemaluanku.

“Enak, Tan rasanya.” kataku sambil mendesah.

“Berdiri terus ya, Yan..” perintahnya sambil tersenyum nakal kepadaku.

Aku pun menuruti permintaannya.

“Penis kamu enak banget, Yan..”

Dia langsung melahap kemaluanku dan mengocok-ngocok menggunakan mulutnya.

“Aaah..” desahku yang sedang keenakan.”

Gerakannya tak hanya maju mundur, terkadang penisku di arahkan ke kiri kanan saat berada dalam mulutnya.

“Aaaahhh, pelan-pelan mbak..” pintaku saat hisapannya semakin cepat.

Dia tidak memperdulikan ucapanku dan meneruskan kegiatannya. Hisap, lepas, hisap, lepas, terus menerus hingga ia akhirnya merasa pegal.

“Penis kamu enak banget Yan.” katanya sambil mengelap bibirnya yang penuh lendir.

Sorot matanya penuh nafsu, menunjukkan bahwa dirinya saat itu sedang bernafsu.

“Udah lama banget Lidya ga ketemu beginian, Yan..”

Ia kembali menjilati penisku diiringi dengan permainan lidahnya ya dahsyat, sambil berusaha membuka kaosku, jilatannya menjalar hingga ke perutku. Aku pun tidak mau diam saja, aku juga membuka bajunya. Menyembul lah kedua payudaranya, kebetulan saat itu ia tidak mengenakan bra.

“Diliatin aja, Yan..?” desahnya sambil mengarahkan kepalaku ke payudaranya.

Kali ini tanpa menunggu perintah selanjutnya, segera kusambar payudara itu dengan mulutku sambil tanganku meremas-remas payudara yang satunya lagi.


Lidya keenakan sampai duduk di ranjang, kemudian ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang tanpa kulepas sama sekali mulut dan tanganku dari payudaranya.

“Aaah.. terus Yan.. sedot teruss, putingnya juga Yan.. Oooohh.. Aaaahh..”

Hisapanku sesekali kuselingi dengan gigitan halus pada putingnya.

“Aaaaahh.. Terus Yan.. Enak. Aaaahhh..” Desahnya sambil badannya menggelinjangkan

Melihat Lidya yang semakin terbuai hawa nafsu, tanganku mulai mengarah ke kemaluannya yang saat itu masih dibalut dengan celana dalam. Rupanya vagina Lidya sudah basah, tak lama kumainkan dari luar celana dalamnya.

Tanganku mulai kumasukkan ke dalam celana dalamnya, akhirnya kini aku memainkan vaginanya langsung tanpa terganggu apapun. Cairan kewanitaannya terasa betul telah membasahi keseluruhan vaginanya.

Pinggul Lidya naik turun saat jariku bermain di vaginanya. Adegan ini pun semakin memanas saat jariku menyentuh klitorisnya, tubuhnya bergoyang hebat. Tangannya memegang tanganku memberi arahan agar terus bermain di area itu.


”Terus Yan. Di situ enaaak.. Aaaaahhh..” Desahnya.

Ciumanku kupindahkan ke daerah lehernya yang sedari tadi terpampang jelas karena Lidya terus mendongak akibat permainan jariku. Prediksi Bola

“Yan, Tante uda ga tahan.. Aaah..”

Ia membalik posisi kami, kini giliran diriku yang rebahan di atas ranjang. Setelah aku dalam posisi terlentang, ia mengangkangi tubuhku dan mengarahkan kemaluannya ke wajahku, dan mulai membuka celana dalamnya.

Begitu terbuka, tercium jelas aroma daerah kemaluannya itu yang membuatku semakin terangsang. Nampak vaginanya berlendir saat itu.

“Bau nya enak sekali Tante..”

“Kalau suka jangan cuma dilihat donk, jilatin nih..” ia berkata sambil menurunkan pinggul dan mengarahkan vaginanya ke mulutku.

Tentu saja aku langsung melaksanakan tugas yang diberikan kali ini dengan sigap. Kujilati bibir vaginanya sambil sesekali lidahku menyelinap masuk dari sela-sela bibir vaginanya itu, hingga akhirnya saat kujilat klitorisnya.

“Terus jilat Yan, itu disitu.. aaaaahhh..aaahh.. jilatin Yan… ooohh..” desahnya sambil memegang kepalaku dan menggoyangkan pinggulnya maju mundur sambil terkadang melakukan gerakan berputar-putar.

Tak lama kemudian Lidya merubah posisi kami, ia berbalik untuk rebahan aku pun mengikuti gerakannya sambil terus menjilati kemaluannya, kini posisiku telungkup di depan vaginanya.

Tanganku memeluk ke dua pahanya yang mengangkang dan terus kujilati vaginanya dengan ganas, naik turun kiri kanan terus kusapu kemaluannya dengan lidahku. Lidya terus menggelinjang dan menyentak-nyentakkan badannya setiap kali klitorisnya kujilati.

Kupeluk erat ke dua pahanya itu agar mulutku tak terlepas dari vaginanya, setelah beberapa saat kuhisap dan kujilat klitorisnya Lidya mengerang dan mendesah hebat, pahanya dirapatkan hingga kepalaku terjepit oleh ke dua pahanya.

“Aaaahh.. Ooooohh.. Aaaaahh.. Tante mau keluaaaar.. Aaaaahh….” desahnya.

Akhirnya Lidya mengalami orgasme, terasa cairan hangat keluar dari vaginanya membasahi mulutku. Sementara tubuhnya menyentak dan menggeliat hebat. Untuk sesaat kubiarkan dirinya menikmati klimaksnya.

Setelah selesai menikmati orgasme, Lidya bangun dan mengubah posisiku menjadi posisi duduk. Tanpa diberi aba-aba, ia langsung duduk menghadapku di atas pahaku. Ia mengangkat kepalaku yang berada tepat di depan payudaranya, sambil memegang pipiku ia mulai menciumi bibirku yang masih basah dengan cairan kewanitaan.

Kami berciuman dengan liar, Lidya pun menggerakkan pinggulnya maju mundur sehingga vaginanya bergesekan dengan penisku. Sedang asyik-asyiknya berciuman, tangan Shella meraih penisku dan mengarahkannya ke vagina Lidya. Perlahan tapi pasti penisku mulai melesak masuk ke dalam vaginanya.

Setelah dirasa sudah masuk, Lidya mulai bergerak naik turun penisku keluar masuk dari vaginanya. Benar-benar kenikmatan yang tak dapat kugambarkan dengan kata-kata untuk dijelaskan lagi. Sementara itu di depan mataku tampak payudara montoknya bergerak naik turun mengikuti irama goyangannya.

“Ooohh.. ooohhh.. Penis kamu enak sekali Yan.. aaaahhhh….”

Aku tidak memberi respon apapun terhadap racauannya itu, karena aku sedang sibuk menikmati payudaranya. Kujilati putingnya dengan penuh nafsu.

“Terus yan, jangan berhenti.. Aaaaaahhh.. Aaaahhh… Nikmatnya Yan.. Ooohhh…”

Terkadang aku menyentakkan pinggulku ke atas mengimbangi gerakan tubuhnya yang naik turun. Lidya benar-benar menikmati setiap hentakan yang kulakukan. Lidya semakin liar, tubuhku tiba-tiba di dorong olehnya hingga rebahan. Aku pasrah tak berdaya seperti orang yang tengah diperkosa.

Begitu aku rebahan, Lidya melanjutkan goyangannya, namun kali ini makin ganas. Maju mundur, naik turun dan terus menerus tanpa henti. Tanganku diraih dan diletakkan di payudaranya, kuremas-remas payudaranya. Terkadang Lidya terlihat mendongakkan kepala ke atas sambil bergoyang maju mundur.

“Aaaahhhh…. AHhhhhh.. ooooohh.. Aaaahhhh..” desahnya makin tidak karuan.

15 menit lamanya aku digempur seperti itu, aku merasa akan mencapai klimaks. Vagina Lidya juga terasa berkedut-kedut memijat penisku, hal tersebut menandakan dirinya sudah dekat dengan klimaks. Vaginanya terasa semakin basah, terdengar dari suara kecipak yang dihasilkan dalam setiap goyangan Lidya.

“Aaahhh.. Tantee.. Andre mau keluuaaarrr… Aaahhh”

“Tante juga, yan… Aaaaahhh.. barengan yaaaa… ooohhhh…”

Tangannya memeluk erat tubuhku.

“Aaaaaahhhhh… Aaaaaaaaaahhhhh..” Desahnya panjang.

“Tanteee keluaaar Yan…. Ooooohhh….”
Dia mengerang sambil menghentak dengan liar. Penisku benar-benar terasa diperah oleh vaginanya yang menegang. Tak lama berselang, penisku terasa dialiri oleh cairan vaginanya yang keluar.

“Tan,,Andre juga mau keluaaaar… Aaaahhhh..”

“Keluarin di dalam aja Yan…”

Crooottt.. crooot.. crooot..

Akhirnya spermaku menyembur di dalam vaginanya. Kini cairan kewanitaannya bercampur dengan spermaku, sungguh menghasilkan kehangatan untuk penisku dan vaginanya.

Untuk beberapa saat kami berdua tak mengeluarkan sepatah kata pun dan hanya terdengar suara nafas kami yang tak karuan iramanya. Kami sama-sama menikmati orgasme. Lidya lemas hingga akhirnya rebahan disamping diriku, nampak spermaku mengalir keluar ke pahanya, namun hal itu tidak lagi dihiraukan oleh Lidya.

Melihat dirinya yang lemas, aku mengambilkan bantal dan meletakkan di bawah kepalanya. Setelah itu kucium keningnya dan bibirnya kuberi kecupan mesra. Ia hanya tersenyum melihat perlakuanku kepadanya. Akhinya kami berdua tertidur, karena lelah dengan pertempuran kami barusan.
Perjakaku Di Nikmati Tante Lidya Perjakaku Di Nikmati Tante Lidya Reviewed by Lapak Mesum69 on Juni 05, 2019 Rating: 5

Aku Diperkosa Dengan Temanku Didalam Kereta

Lapakmesum69 - Panggil saja namaku Felli aku masih gadis dengan usiaku 23 tahun tinggi badanku 167 cm dengan berat badan 55 kg ukuran ...

ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.